5 Amal yang Membawa Berkah Luar Biasa pada Malam Turunnya Al-Quran
Malam Nuzulul Quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadan di Gua Hira. Sesuai namanya, hari spesial ini adalah momen ketika Allah mewahyukan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.
Kala itu, Surah Al-‘Alaq ayat 1-5 menjadi wahyu pertama yang diturunkan. Peristiwa ini kemudian menjadi momentum bagi umat Islam untuk mentaburi keagungan Allah SWT dengan memperbanyak ibadah.
Lantas, amalam apa saja yang bisa dilakukan selama malam Nuzulul Quran? Simak daftarnya di bawah ini!
1. Membaca Al-Qur'an

Pada malam Nuzulul Quran, membaca Al-Qur'an merupakan amalan yang paling dianjurkan. Bahkan pada ayat pertama Surah Al-'Alaq, membaca merupakan perintah yang pertama disebutkan oleh Allah SWT.
Agar momen tilawah Al-Qur'an pada malam Nuzulul Quran lebih bermakna, alangkah baiknya jika kita turut menyimak terjemahan tiap ayatnya. Dengan memahaminya, bisa jadi kita akan lebih tergerak untuk mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Berdoa dan berzikir

Sebagai manusia, kita merupakan hamba yang tidak bisa hidup tanpa kekuatan dari-Nya. Oleh karena itu, manfaatkanlah malam Nuzulul Quran untuk mencurahkan segala permasalahan hidup sembari memohon pertolongan-Nya.
Di samping beribadah dengan doa, Allah SWT sangat menghargai hambanya yang rajin dalam bertasbih dan berniat. Berikut beberapa frasa zikir yang dapat Anda ucapkan:
1. Subhanallah
2. Alhamdulillah
3. Allahu Akbar
dll.
- Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ), Maha Suci Allah
- Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ), Segala puji bagi Allah
- Allahu Akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ), Allah adalah Yang Maha Agung
- La ilaha illallah (لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ), Tidak ada Tuhan selain Allah
- Astaghfirullahal 'azim (أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ), Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung
3. Berdoa dengan menyertakan salawat untuk Nabi Muhammad SAW

Al-Qur'an adalah mukjizat yang paling agung bagi Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, akan sangat baik apabila pada saat memperingati malam turunnya Al-Qur'an ini juga dilengkapi dengan membaca salawat untuk beliau.
Karena besarnya keutamaan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, perintah ini turut tercantum di dalam Surah Al-Ahzab ayat 56 yang memiliki arti:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan.”
Ada banyak contoh salawat kepada Nabi Muhammad SAW, misalnya Salawat Nariyah. Namun, ada juga contoh bacaan salawat pendek yang dapat dibaca berulang-ulang:
صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
Shallallahu ‘ala Muhammad
Artinya: Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
4. Bersedekah

Selain melatih jiwa sosial, bersedekah juga memiliki banyak keutamaan. Pahala dari kegiatan berbagi ini bahkan bisa berlipat ganda saat dilakukan pada bulan Ramadan sebagaimana riwayat sahabat Anas bin Malik ra:
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Artinya: “Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan.’” (HR At-Tirmidzi)
5. I'tikaf

I’tikaf adalah ibadah berdiam diri di dalam masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, amalan ini juga bisa kamu lakukan pada malam Nuzulul Quran.
Berbagai aktivitas yang dapat dipraktekkan ketika seseorang sedang i’tikaf termasuk menunaikan shalat tahajud, ziarah zaikir, serta mempelajari kitab suci Al-Quran. Setiap Muslim memiliki kesempatan untuk mengikutinya asalkan telah bersungguh-sungguh dalam niatnya, tetap tinggal di masjid, dan menjaga diri agar terbebas dari hadas besar.
Apakah Anda sudah siap melaksanakan ibadah malam turunnya Al-Quran tersebut agar mendapatkan kebaikan yang sebesar-besarnya, Bela?
Posting Komentar